BSIP Kalsel sebagai narasumber pada kegiatan Bimtek Pengendalian OPT Cabai
BANJAR (bsip-kalsel) --- Hari Selasa Tanggal 14 Mei 2024, BSIP Kalimantan Selatan mendapat undangan dari Dinas Pertanian Kabupaten Banjar untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertema "Pengendalian OPT Tanaman Cabai". Kegiatan ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan "Batumbang Tani Manis" (Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Petani Maju, Mandiri, Agamis) di Kabupaten Banjar Tahun 2024. Kali ini kegiatan bimtek dilaksanakan di Balai Pelaksanaan Penyuluhan (BPP) Cintapuri Darussalam, Kecamatan Cintapuri Darussalam, Kabupaten Banjar yang dihadiri sekitar 25 petani milenial.
Kegiatan bimtek ini selain diisi dengan penyampaian materi oleh tim narasumber yaitu Lelya Pramudyani, SP, MP, dan Aulia Dina Pramesti, SP, MSc, juga dilakukan praktek untuk meningkatkan pengetahuan para peserta. Materi yang disampaikan menekankan bahwa pengelolaan dalam pengendalian OPT sangat penting untuk dilakukan mengingat OPT merupakan faktor utama penyebab menurunnya kuantitas dan kualitas tanaman cabai. Tindakan pencegahan (Preventif) merupakan langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan OPT pada tanaman cabai seperti penggunaan varietas unggul cabai, penggunaan benih sehat, pengolahan tanah, penggunaan sungkup di persemaian, dan penggunaan mulsa. Cara budidaya juga menjadi salah satu langkah dalam mengurangi dampak serangan OPT seperti metode penanaman dengan tumpangsari, rotasi tanaman, dan pemanfaatan tanaman refugia.
Pada sesi praktek yang pertama disampaikan oleh Aulia Dina Pramesti, SP, MSc, yang memperkenalkan salah satu cara untuk memperoleh benih yang sehat yaitu dengan memberikan perlakuan benih berupa perendaman dengan air panas suhu 50 - 60 0C selama 2 jam. Selain itu diperkenalkan juga cara perbanyakan mikroorganisme bermanfaat bagi tanaman yaitu Trichoderma sp dan Gliocladium sp, serta cara pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun nimba, daun sirsak, dan daun pepaya. Selanjutnya sesi praktek yang kedua diperkenalkan bagaimana cara pembuatan asam laktat, auxin dan pupuk boron organik yang disampaikan oleh Lelya Pramudyani, SP, MP. Harapannya dengan adanya praktek ini, para peserta dapat mencobanya di rumah karena bahan-bahan yang digunakan cukup mudah diperoleh begitu juga dengan cara pembuatannya yang sederhana.(/adp)